Kronologi Jeritan Pengantin Wanita Peluk Jenazah Suami Usai 12 Hari Menikah, Pesta Pernikahan Jadi Takziah Kematian
Inilah kronologi pengantin pria meninggal di Gowa padahal baru saja menikah 12 hari.
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan curhatan wanita yang menangis sambil peluk jenazah sang suami.
Siapa sangka curhatan pengantin wanita bernama Kartini di Instagram mendadak mencuri perhatian warganet hingga viral.
Wanita bernama Kartini ini tuliskan kisahnya yang ditinggal suami selama-lamanya, padahal baru saja 12 hari menikah.
Sambil peluk jenazah sang suami Kartini ungkap kesedihan hatinya melalui media sosial Instagram hingga viral.
Suami Kartini, Al Qadri Daeng Kasang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada Kamis 29 Oktober 2020 malam.
Tak kuasa menahan kesedihannya, Kartini tuliskan curhatannya di media sosial hingga singgung kepergian sang suami.
"Mengapa endingnya begini ya Allah, Daeng Kasang kita orang yang tidak mau kalau saya sakit, lecet," tulis Kartini dalam unggahan statusnya instagramnya, Jumat (30/10/2020).
"Tapi kenapa dikasih begini ka, tidak mau Ki tinggal ka, kenapa ditinggal ja. Daeng Kasang, saya patah sekali, saya tidak kuat," tambahnya.
Al Qadri dan Kartini belum genap 2 minggu menikah.
Pernikahan mereka berlangsung di Jl Embun Pagi, Kelurahan Buluttana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa pada Sabtu 17 Oktober 2020.
Sang suami, Al Qadri, dipanggil Sang Khalik pada Kamis (29/10/2020) kemarin.
Ia tutup usia hanya berselang 12 hari seusai akad nikah mereka.
Sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari akibat kecelakaan lalu lintas, takdir Tuhan ternyata berkata lain. Qadri berpulang ke rahmatullah.
Melansir Tribun Timur: 'Jeritan Hati Kartini Pengantin Baru di Gowa yang Suaminya Meninggal Kecelakaan: Saya Patah Sekali', sejumlah sahabat, teman, kolega dari mendiang Qadri membagikan video sedih kepergian pria asal Kabupaten Takalar itu.
Video itu berisi kumpulan foto semasa hidup Qadri dengan Kartini atau akrab siapa Nini.
Mulai dari perayaan wisuda penyelesaikan studi, perayaan ramah tamah, foto pernikahan, hingga momen romantis di sebuah pohon pinus.
Video itu diakhiri potongan momen Daeng Bunga menangis histeris di samping jenazah Qadri.
Air mata membahasi pipi perempuan yang akrap disapa Nini itu.
Belakangan video itu viral di sejumlah akun media sosial.
Seperti akun akun instagram @makassar_iinfo yang telah ditonton 638.233 hingga artikel ini tayang.
Jenazah Al Qadri Daeng Kasang dikebumikan di kampung halamannya, Kabupaten Takalar, Kamis (29/10/2020) kemarin.
Kisah cinta mereka dipisahkan oleh maut.
Al Qadri Daeng Kasang dan Kartini Daeng Bunga adalah alumni dari Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.
Kisah cinta mereka tumbuh ketika sama-sama menempuh studi di kampus pencetak Oemar Bakri itu.
Pengantin Wanita Meninggal Dunia Saat Dirias 1 Jam Sebelum Ijab Kabul
Kesah serupa juga terjadi di alami wanita di Jawa Tengah.
Hari Rabu 30 September 2020, seharusnya menjadi hari bahagia bagi Siti Finda Yuni Atiqah (21) yang akan menikah dengan pujaan hatinya, Angsori.
Dekorasi pelaminan dan kursi-kursi sudah ditata di rumahnya di RT 04 RW 03 Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Penghulu pun sudah ada di lokasi dan siap menikahkan Finda dan Angsori.
Namun Pernikahan itu hanya tinggal rencana.
Tamu yang seharusnya menghadiri pesta Pernikahan berubah menjadi takziah kematian.
Finda menghembuskan nafas terakhir satu jam sebelum ijab kabul berlangsung.
Melansir sebuah akun Instagram @berita_gosip dari Puskapik, kabar itu dibenarkan Caryono, Kasi Trantib Kelurahan Pelutan.
Diungkapkan Caryono, Finda sang calon pengantin wanita ini bahkan hampir selesai dirias menjadi ratu sehari.
Namun saat dirias, sang calon pengantin ini tiba-tiba pingsan.
Karena tidak segera sadar, Finda pun dibawa ke rumah sakit terdekat.
Tak disangka, menurut pihak dokter, Finda dinyatakan sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Iya, kemarin saya kesana tapi hanya tau sekilas, jam 06:00 WIB calon pengantin sudah mau dirias, tapi waktu masih dirias pingsan.
Saat itu Keluarga mempelai wanita Siti Finda Yuni Atiqoh (21) mengira hanya pingsan sesaat dan segera siuman.
Tapi kok tidak siuman-siuman hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit, disana lama, tapi waktu sampai dirumah sakit sudah meninggal, "kata Caryono.
Ditambahkan Caryono, pihak penghulu sudah sampai di lokasi kediaman pengantin wantita.
Namun saat sang pengantin ini dibawa ke rumah sakit, penghulu izin pamit ke tempat lain.
Begitu Finda dinyatakan meninggal, pihak keluarga memberikan kabar ke penghulu bawa Pernikahan itu dibatalkan.
Lebih lanjut menurut pernuturan sahabat, sang calon pengantin wanita ini masih dalam keadaan sehat saat dirias.
Kemudian, tiba-tiba sang pengantin wanita mengaku kelelahan dan langsung tiduran.
Tak disangka, saat sedang tiduran itu, Finda jatuh pingsan dan meninggal dunia.
Sebelum pingsan dan meninggal dunia, pengantin wanita ini sempat meminta dipakaikan cincin oleh tantenya.
"Kemarin jam segini masih dihena tangannya sampe malam. Tadi pagi masih sehat-sehat aja, sampe perias pengantin dateng.
Sampe akhirnya dirias hampir selesai, dia bilang ke tante minta dipasangin cincin.
Habis itu dia ngeluh capek, nafasnya udah gak beraturan.
Sampe akhirnya dirias sambil tiduran, dia ngehela nafas panjang langsung pingsan," ujar sahabat yang enggan disebutkan namanya.
Ditambahkan lagi, pengantin wanita ini sudah menyiapkan kejutan untuk suaminya sehari setelah menikah.
Kejutan tersebut adalah kejutan ulang tahun.
Sayangnya, baik Pernikahan maupun kejutan ulang tahun gagal diselenggarakan oleh Finda karena lebih dulu dipanggil Allah.
"Dan harusnya hari ini dia lagi bahagia sama calon suaminya.
Nanti malam jam 12 dia juga niatan buat ngerayain ulatah suami,udah pesen kue segala macam. Tapi kehendak Allah beda.
Selamat jalan ya Finda, tenang di sana." ujar sahabat.
sumber: suryamalang.tribunnews