KISAH CINTA Abah Sarna Usia 78 Tahun Nikahi Gadis 17 Tahun, Ditantang Neng Noni, Kapan Mau Itunya?
Seorang kakek bernama Abah Sarna (78) warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Resepsi pernikahan beda usia Abah Sarna dan Noni berlangsung seminggu lalu.
Awal mula kisah percintaan hingga ke pelaminan, Abah Sarna menceritakan karena seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya. Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Nini mau ke abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat abah menyatakan perasannya itu, si Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu abah justru dapat tantangan dari neng Noni. Dia bilang, abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Selama sebulan, kata Abah Sarna, dirinya menjalin pacaran dengan Noni. Bahkan, dalam sebulan itu, dirinya sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.
"Ya namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.
Pernikahan Abah Sarna dan Noni di Subang, sedang ramai diperbicangkan di media sosial.
Sebab, keduanya menikah dengan beda usia terpaut 53 tahun.
Abah Sarna, kakek berusia 71 tahun menikahi Noni gadis berusia 18 tahun.
Foto-foto pernikahan mereka pun viral di media sosial.
Seperti yang diunggah oleh akun Agus Suryajaya di laman Loker Bandung.
Hingga kini unggahan pernikahan Abah Sarna dan Noni tersebut dibagikan hingga 10 ribu kali.
Warganet pun heboh dan memberikan beragam komentar.
Tak sedikit warganet mengaku iri dengan pernikahan kakek berusia 71 tahun tersebut.
Agee GZ, “Jiwa muda ku melemah wkwkwk.”
DianiraAf, “Hebat si aki, bujang kaelehkeun.”
Irwan Seluler “Aduh dek eleh kuabah.”
Beberapa di antaranya warganet berkomentar untuk mengawal malam pertama si kakek.
Deo Wahyudi, "Malam pertamana di kawal ku Satpol pp teu mang."
Mhd Rafli, "Bilih cangkeng tipalitek sok lah siap abi nga gantikeun mah Hahahayuk."
Nicko Rustandi, "Kiaten keneh kitu c aki."
Bagus Tyo, "Tolong share pelet nya dong."
Selain warganet yang iri, ada juga warganet yang mendukung pernikahan keduanya.
Bahkan ada juga warganet yang mendoakan Abah Sarna dan Noni agar pernikahan mereka langgeng.
Dicky Rock N Rooll
“Cinta tak mlihat usia..tpi cinta mlihat harta..mantaplah si abah.”
Rumi Ningrum,
"Cinta gak mandang umur . Definisi nyaman bukan selalu dengan yg seusia . Tapi yg perhatian dalam faktor apapun ."
Sarah Sarifah
“Keun wae ath a sing samawa we eta mh panginten jodoh na, (tidak apa-apa, semoga samawa, mungkin itu jodohnya)."
Itulah beberapa komentar warganet yang hangat memperbincangkan pernikahan beda usia Abah Sarna dan Noni di Subang, Jawa Barat.
Sementara itu, saat ini Tribun Jabar masih dalam upaya menghubungi pihak terkait.
Diberitakan sebelumnya, pernikahan beda usia Abah Sarna dan Noni viral di media sosial.
Abah Sarna kakek berusia 71 tahun mempersunting gadis berusia 18 tahun bernama Noni.
Noni, gadis berusia 18 tahun itu adalah warga kelurahan Bunut Pangsor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sementara Abah Sarna, warga Kelurahan Majasari, Kecamatan Pagaden, Subang . Jawa Barat.
sumber: palembang.tribunnews.