Cara Pakai Saldo Rp 3,5 Juta Kartu Pra Kerja setelah Gelombang 2 Tutup di account.kemnaker.go.id

Cara pakai saldo total senilai Rp 3,5 juta dari kartu Pra Kerja diungkap Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari.
Bantuan Rp 3,5 juta itu sudah ditransfer ke rekening virtual para pemilik kartu Pra Kerja, namun pencairannya melewati tahapan yang ditentukan pemerintah.
Di sisi lain, polemik soal kartu Pra Kerja yang sebenarnya ditujukan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terkena dampak Virus Corona (Covid-19), terus mengemuka.
Terbaru anggota DPR RI meminta program kartu Pra Kerja dihentikan.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar Rp 3,55 juta kepada 168.111 peserta program Kartu Pra Kerja yang lolos gelombang 1.
Sedangkan pendaftaran kartu Pra Kerja gelombang 2 ditutup pada Kamis 23 April 2020, pendaftar kini menunggu pengumuman hasil seleksi.
Namun demikian, paket bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu yang diberikan pemerintah setiap bulan dalam 4 bulan tak bisa langsung cair.
Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, peserta yang bersangkutan harus terlebih dahulu menyelesaikan pelatihan yang bisa diakses di 8 platform digital mitra Kartu Pra Kerja.
"Seperti yang disampaikan, Rp 3,55 juta ditransfer penuh di virtual account, tapi di dashboard peserta yang bisa digunakan Rp 1 juta dulu untuk belanja pelatihan," ujar dia dalam video conference, Kamis (23/4/2020).
"Yang sisanya Rp 2,55 juta belum bisa dipakai sampai ada satu pelatihan sudah dituntaskan oleh peserta," jelas dia mengatakan.
Denni pun mengatakan, secara keseluruhan, total anggaran yang akan dicairkan kepada peserta gelombang pertama ini mencapai Rp 596,79 miliar.
Pencairan dana bantuan sosial yang baru bisa dilakukan setelah peserta selesai pelatihan dilakukan lantaran pemerintah ingin memastikan dana bantuan yang diberikan benar-benar tersalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Selain itu, agar tidak melenceng dengan tujuan awal program Kartu Pra Kerja, yakni peningkatan produktivitas dan daya saing pekerja.
"Yang itu kami yakini ditentukan dengan tingkat penuntasan dari modul tersebut oleh peserta," ujar Denni.
"Nah jadi untuk itulah kenapa insentif paska pelatihan diberikan setelah peserta tuntaskan satu pelatihan pertama, dan peserta memberikan rating ulasan. Ini bagian dari kontribusi peserta dan pemerintah," ujarnya lebih lanjut.
Cara Ikut Pelatihan Online Kartu Pra Kerja
Lalu, bagaimana cara pakai saldo kartu Pra Kerja untuk mengikuti pelatihan online kartu Pra Kerja?
Salah satu platform yang dapat Anda gunakan untuk mengikuti pelatihan online Kartu Pra Kerja, ialah lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Melalui laman prakerja.kemnaker.go.id, Anda dapat mengikuti pelatihan dari berbagai lembaga pelatihan dan terdapat 82 pelatihan yang tersedia.
Namun, sebelum mengikuti pelatihan online kartu Pra Kerja lewat Kemnaker, Anda diharuskan untuk mendaftar akun lewat account.kemnaker.go.id.
Berikut cara mendaftar akun lewat account.kemnaker.go.id, yang sudah Tribunnews lakukan:
- Buka laman account.kemnaker.go.id
- Masukan Nomor Induk Kependudukan (No KTP)
- Isi Nama Bapak atau Ibu kandung
- Kemudian, isi alamat email sebagai akun Anda
- Isikan juga nomor HP
- Buat password Anda
- Lalu klik 'Daftar Sekarang'
Jika cara tersebut sudah berhasil, Anda sudah dapat mengakses berbagai pelatihan yang disediakan oleh Kemnaker.
Berikut cara mengikuti pelatihan online lewat prakerja.kemnaker.go.id:
- Masuk ke akun Kemnaker
- Kemudian pilih pelatihan yang akan Anda ikuti
- Lalu klik 'Daftar'
Dalam pelatihan yang ada di laman prakerja.kemnaker.go.id, terdapat berbagai harga lembaga pelatihan yang disediakan.
Dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah ada dalam laman Kemnaker tersebut.
Cara Mendaftar Kartu Pra Kerja
- Kunjungi laman prakerja.go.id, pastikan telah memiliki akun.
- Login, kemudian masuk ke Dashboard.
- Isi verifikasi KTP.
- Klik 'Berikutnya'.
- Lengkapi data diri dan unggah foto KTP dan swafoto dengan memegang KTP.
- Lakukan Verifikasi nomor Telepon.
- Klik 'Kirim'.
- Setelah selesai verifikasi KTP, mengisi data diri, dan verifikasi nomor telepon, pemohon diwajibkan melakukan deklarasi survey.
- Berikutnya pemohon wajib mengikuti tes.
- Setelah selesai tes, pendaftaran, pemohon ikut seleksi batch, pilihlah batch yang diinginkan disesuaikan dengan domisili.
- Pendaftaran selesai, silakan menunggu proses evaluasi pendaftaran.
- Tunggu notifikasi lolos/gagal.
Selain itu, pada halaman Frequently Asked Questions ditegaskan,Kartu Pra Kerja bukan untuk menggaji pengangguran.
Sementara Kartu Pra Kerja dapat dimiliki WNI usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah/kuliah.
Karyawan dan korban PHK juga boleh mendaftar program Kartu Pra Kerja.
Persiapan untuk Mendaftar Kartu Pra Kerja
Melalui akun Instagram @prakerja.go.id menginfokan tiga hal yang harus dipersiapkan untuk mendaftar Kartu Pra Kerja, yakni:
- Pastikan koneksi internet stabil.
- Buat akun Kartu Pra Kerja
- Siapkan data diri.
Syarat Mendaftar Kartu Pra Kerja
Sementara itu, setidaknya ada tiga syarat mudah untuk mendaftarKartu Pra Kerja, yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia di atas 18 tahun.
- Tidak sedang sekolah/kuliah.
Ditolak Anggota DPR
Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham menyatakan menolak program kartu Pra Kerja.
Menurut Aliyah Mustika Ilham, timing pelaksanaan program kartu Pra Kerja sangat tidak tepat karena di tengah bencana.
"Saya sebagai anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat menolak dengan tegas dan meminta pemerintah menghentikan proyek kartu Pra Kerja berbasis online," katanya menegaskan kepada Tribun-Timur.com, Kamis (23/4/2020).
Pemerintah diminta memikirkan kembali solusi bagi tenaga kerja terdampak pandemi Covid-19, minimal dengan skema bantuan tunai agar selama pandemi mereka dapat tetap memenuhi kebutuhan pokok dan stay at home.
Pemerintah diharapkan lebih fokus pada penangan Covid-19 ketimbang menggelontorkan anggaran untuk kartu Pra Kerja.
Dikutip dari laman www.prakerja.go.id, kartu Pra Kerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Program ini bakal menghabiskan dana Rp 20 triliun dari APBN, sdangkan anggaran penanganan Virus Corona Rp 405,1 triliun.
Melihat implementasi program kartu Pra Kerja di tengah pandemi Covid-19, Aliyah Mustika Ilham mengingatkan agar pemerintah lebih tepat dalam membuat kebijakan.
"Kondisi self isolation saat ini, kebijakan harus memihak kepada masyarakat, memperhatikan kebutuhan yang paling mendesak," ujar Aliyah Mustika Ilham sekaligus anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
"Kondisi sekarang masyarakat tidak membutuhkan pelatihan, tetapi dibutuhkan sesuatu yang lebih pasti, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan," kata dia lebih lanjut.
Aliyah Mustika Ilham yang menjadi mitra Kementerian Ketenagakerjaan RI, penyelenggara program kartu Pra Kerja, memandang program ini perlu dievaluasi.
"Dana untuk kartu Pra Kerja lebih baik digunakan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat selama masa self isolation," ujarnya.
Presiden Jokowi Jawab Kritik
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjawab sejumlah kritik terkait implementasi program kartu Pra Kerja.
Jokowi menjelaskan, sejak akhir tahun lalu, program kartu Pra Kerja memang disiapkan untuk pelatihan bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan.
Pelatihan yang disiapkan semula berbentuk pelatihan langsung, seperti untuk teknisi coding, programmer, barista, dan chef.
Namun, pemerintah mengubah skema program ini karena munculnya wabah Virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air.
"Ada kondisi yang berbeda, sehingga dalam waktu 1,5 bulan desainnya diubah total. Diubah ke online dalam waktu sangat cepat," kata Jokowi dalam wawancara khusus denganNajwa Shihab, Rabu (22/4/2020).
Jokowi mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19, pelatihan yang digelar secara offline tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Oleh karena itu pelatihan online yang disediakan sejumlah perusahaan startup menjadi pilihan.
Selain mengubah skema pelatihan, pemerintah juga menambah anggaran kartu Pra Kerja sehingga bantuan tunai yang diterima masyarakat menjadi lebih besar.
Dari dana sebesar Rp 3,55 juta yang diterima pemegang kartu, hanya Rp 1 juta yang digunakan untuk biaya pelatihan.
Sisanya akan diberikan secara bertahap usai pelatihan dilakukan.
"Ini bukan murni pelatihan, tapi semi bansos. Peserta akan mendapat Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menilai Rp 1 juta untuk dana pelatihan tak perlu dipersoalkan karena dana tunai yang diterima peserta jauh lebih besar.
Jokowi menilai dana tunai itu akan sangat dirasakan manfaatnya bagi pemegang kartu.
Khususnya bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan Covid-19.
"Hampir 80-90 persen yang mendaftar itu adalah korban PHK," kata dia.
Jokowi dalam kesempatan itu juga menjawab soal perusahaanstartup yang terpilih sebagai mitra program Kartu Pra Kerja.
Salah satu perusahan yang menjadi mitra adalah Ruangg Guru, yang didirikan dan dipimpin oleh Staf Khusus Presiden Adamas Belva Delvara.
Setelah polemik terkait dugaan konflik kepentingan ini mencuat, Belva Delvara akhirnya mundur dari posisi staf khusus.
Namun, Kepala Negara menegaskan bahwa program Kartu Pra Kerja ini sejak awal terbuka bagi semua perusahaan yang hendak bekerjasama.
Masyarakat pun bisa bebas memilih pelatihan online yang telah tersedia.
"Misalnya ada perusahaan A yang ikut program ini, belum tentu dipilih oleh pengguna Prakerja," kata Jokowi. (kompas.com/tribun-timur.com)